Revisi Keempat + CD
Penulis :
Dr. Bambang Hariyanto
Penerbit : INFORMATIKA
Tahun
Terbit : Desember 2011
Tebal
Buku : 664 Halaman
Berat
Buku : 0,82 Kg
Kategori :
Pemrograman
Harga
normal : Rp
120.000,-
Harga
diskon : Rp
90.000,-
Deskripsi
Buku:
Kumpulan
konsep-konsep terbaik bahasa-bahasa pemrograman
sebelumnya.
Dibanding Pascal Niklaus Wirth, terdapat lebih 18 konsepsi baru di antaranya:
Konsep WORA (Write Once, Run Anywhere), program mampu dijalankan di sembarang platform pemroses dan sistem operasi.
Dibanding Pascal Niklaus Wirth, terdapat lebih 18 konsepsi baru di antaranya:
Konsep WORA (Write Once, Run Anywhere), program mampu dijalankan di sembarang platform pemroses dan sistem operasi.
- Konsep one-for-all, satu bahasa untuk mengekspresikan solusi smart card, hand-held (PDA, handphone), desktop, berbasis teks, berbasis GUI, skala enterprise, aplikasi di web browser, web server dan sebagainya.
- Konsep garbage collector akan mereduksi kompleksitas pemrograman yang perlu dilakukan saat berhubungan dengan pemakaian memori dinamis.
- Konsep ORM (Object Reference Model) mereduksi kerumitan pembedaan reference ke memori dan objek itu sendiri. Tidak lagi persoalan . ^., ., ->, &, *, **.
- Konsep multithreading memungkinkan pemrograman konkuren.
- Konsep interface, mereduksi persoalan karena mampu menunda implementasi.
- Konsep access modifier, memberikan pengkapsulan yang ampuh.
- Konsep exception handling, penanganan kesalahan yang ampuh, teratur dan nyaman.
- Konsep controlled jump break, return dan continue yang mampu mereduksi kerumitan algoritma yang menaati single entry, single exit.
- Konsep pewarisan mempertinggi modularitas guna-ulang, serta dapat memanfaatkan keampuhan prinsip open-closed secara bagus.
- Konsep polymorphism mempertinggi modularitas yang tinggi.
- Konsep overloading, mengurangi kerumitan pencarian nama-nama yang pas untuk satu fungsi untuk beragam tipe data.
- Konsep Single Rooted Objects sangat meniadakan kebutuhan untuk wadah yang harus dibuat beraneka ragam sesuai tipenya.
- Konsep komponen yang mendukung RAD (Rapid Application Development) di mana pemrogram tinggal merancang antarmuka serta menambahkan script-script perekat.
- Konsep event-driven programming.
- Konsep visual programming.
- dan sebagainya.
Buku
ini disertai lebih dari 100 contoh program yang disertai komentar
agar Anda tidak terjebak aroma prosedural. Buku tidak melulu mengajar
sintaks Java, juga menekankan ”berfikir secara objek (thinking in
objects)”. Buku ini membuka wawasan kritis bahkan terhadap
pertanyaan yang diajukan dosen. Pertanyaan sering diberikan dalam
aroma prosedural yang kental dan menyesatkan karena telah mendarah
dagingnya prosedural pada pemberi pertanyaan. Kita harus
mempertanyakan pertanyaan itu, mengubah menjadi pertanyaan beraroma
orientasi objek.
Buku ini juga mengajak Anda membuka wawasan mulai level mikro, yaitu perancangan dan pemrograman kelas. Cara berfikir secara objek berbeda dengan cara beraroma prosedural. Anda juga diajak memasuki orientasi objek secara benar sehingga penyelesaian aroma orientasi objek dapat diprogram dengan menggunakan bahasa orientasi objek canggih, Java.
Selamat bergabung untuk berfikir secara objek menggunakan bahasa berorientasi objek canggih, temuan abad 20 sebagai hadiah menawan bagi millenium baru.
Revisi ketiga ini merupakan koreksi, perbaikan, dan perubahan terhadap Edisi 1 sebelumnya sehingga buku ini menjadi lebih kompak dan elegan.
Buku ini juga mengajak Anda membuka wawasan mulai level mikro, yaitu perancangan dan pemrograman kelas. Cara berfikir secara objek berbeda dengan cara beraroma prosedural. Anda juga diajak memasuki orientasi objek secara benar sehingga penyelesaian aroma orientasi objek dapat diprogram dengan menggunakan bahasa orientasi objek canggih, Java.
Selamat bergabung untuk berfikir secara objek menggunakan bahasa berorientasi objek canggih, temuan abad 20 sebagai hadiah menawan bagi millenium baru.
Revisi ketiga ini merupakan koreksi, perbaikan, dan perubahan terhadap Edisi 1 sebelumnya sehingga buku ini menjadi lebih kompak dan elegan.
Boleh pesen ngga
ReplyDelete